Menyongsong Bulan Romadhan, Bulan Istimewa

By Nasehat Islam Last Updated On 11 October 2023 1 Comment 312
Romadhan  bulan penuh berkah
Romadhan bulan penuh berkah

Sebentar lagi kita akan memasuki bulan romadhan, bulan yang istimewa. Mari berdo’a agar diberi kesehatan dan umur panjang sehingga bisa merasakan keistimewaan bulan romadhan. Begitu istimewanya bulan ini, Alloh SWT hanya menyebut bulan romadhan di dalam al-Qur’an, tidak dengan bulan-bulan lainnya. Setidaknya terdapat lima keistimewaan bulan romadhan berdasar keterangan dalam Al-Qur’an dan Hadits, yaitu sebagai berikut:

1. Bulan romadhan adalah bulan Shaum (Puasa)

Sebagaimana diterangkan dalam QS Al-Baqoroh 185,

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Romadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat inggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur”.

2. Bulan Romadhan adalah bulan diturunkannya al- Qur’an.

Sebagaimana tercantum dalam QS Al-Baqoroh 185 di atas. Al-quran diturunkan sebagai petunjuk umat manusia. Maka pelajari dan peganglah erat-erat al-Qur’an, niscaya hidup tidak akan sesat dan bingung.

3. Bulan Romadhan adalah bulan untuk mendekatkan diri kepada Alloh

Jadikanlah romadhan sebagai momentum untuk lebih meningkatkan ketaqwaan kepada Alloh SWT, agar menjadi pribadi yang lebih dicintai-Nya. Memohonlah dari segala kebaikan dan berlindunglah dari segala keburukan, niscaya Alloh akan mengabulkannya. Alloh berfirman dalam QS Al-Baqoroh 186,

Lihat juga  5 Ciri Orang Taqwa Yang Perlu Kita Pahami

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ

يَرْشُدُونَ

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”.

4. Bulan Romadhan adalah bulan ampunan

Perbanyaklah meminta ampun (istigfar) kepada Alloh, agar menghapus segala dosa yang telah dilakukan. Seandainya dosa kita dibersihkan niscaya akan diberikan balasan sebagaimana tercantum dalam QS Nuh, yakni ditangguhkan azal, diturunkan hujan, diperbanyak kekayaan, anak-anak, kebun subur dan makmur. Salah satu Hadits Muslim menyatakan, “Barangsiapa yang berpuasa dengan iman dan ikhlas, pasti akan diampuni dosa yang telah lalu”.

5. Bulan Ramadhan adalah bulan Barokah

Dijanjikan banyak pahala dan kebaikan di bulan romadhan. Nabi ﷺ berkata,

مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَة

Barang siapa yang ikut melaksanakan sholat tarawih berjamaah bersama imam sampai selesai maka baginya akan dicatat seperti salat semalam penuh.” (HR. Abu Daud dan Turmudzi).

Hadis lainnya,

 تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً

Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah.” (HR Bukhari).

Hadits lainnya juga,

مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِى جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ

“Barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah, kemudian ia duduk – dalam riwayat lain: ia menetap di masjid – untuk berzikir kepada Allâh sampai matahari terbit, kemudian ia shalat dua raka’at, maka ia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna, sempurna”.[HR at-Tirmidzi]

++++++

Dikutip dari Khutbah Jum’at, 17 Juli 2009, Mesjid Toyota-Astra Motor

  • Nasehat Islam

    Kumpulan catatan pengajian yang diikuti penulis. Semoga memberi manfaat bagi yang membaca, penulis dan para guru/ustadz yang menyampaikan ilmunya. Berharap masukan jika ada yang perlu diperbaiki. ++Admal Syayid++

One thought on “Menyongsong Bulan Romadhan, Bulan Istimewa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *