Saat ini kita berada di bulan Robbiul awal. Di dalamnya ada satu peristiwa penting bagi umat islam, yakni kelahiran nabi Muhammad ﷺ. Melalui artikel ini, mari kita pahami salah satu rahasia momen kelahirannya berdasarkan petunjuk al-Quran.
Di dalam al-Quran, ada tiga ayat dengan redaksi yang sama, menjelaskan nabi Muhammad ﷺ terlahir sebagai utusan Alloh. Dalam menjalankan risalahnya ia dibekali al-Quran sebagai petunjuk) dan Islam (sebagai agama yang benar). Lalu, al-Quran dan agama Islam akan dimenangkan Alloh atas semua agama yang ada di muka bumi.
Ketiga ayat itu adalah sebagai berikut:
-
QS at-Taubah 33
هُوَ ٱلَّذِىٓ أَرْسَلَ رَسُولَهُۥ بِٱلْهُدَىٰ وَدِينِ ٱلْحَقِّ لِيُظْهِرَهُۥ عَلَى ٱلدِّينِ كُلِّهِۦ وَلَوْ كَرِهَ ٱلْمُشْرِكُونَ
Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai.
-
QS as-Shaff 9
هُوَ ٱلَّذِىٓ أَرْسَلَ رَسُولَهُۥ بِٱلْهُدَىٰ وَدِينِ ٱلْحَقِّ لِيُظْهِرَهُۥ عَلَى ٱلدِّينِ كُلِّهِۦ وَلَوْ كَرِهَ ٱلْمُشْرِكُونَ
Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci.
-
QS al-Fath 28
هُوَ ٱلَّذِىٓ أَرْسَلَ رَسُولَهُۥ بِٱلْهُدَىٰ وَدِينِ ٱلْحَقِّ لِيُظْهِرَهُۥ عَلَى ٱلدِّينِ كُلِّهِۦ ۚ وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ شَهِيدًا
Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi.
Jika kita teliti ketiga ayat diatas, didapatkan bahwa redaksi ayat QS at-Taubah 33 dan QS as-Shaff 9 memiliki kesamaan yang utuh. Sementara QS al-Fath 28 memiliki redaksi awal yang sama namun redaksi akhirnya berbeda.
Kesamaan redaksi awal ketiga ayat di atas adalah:
هُوَ ٱلَّذِىٓ أَرْسَلَ رَسُولَهُۥ بِٱلْهُدَىٰ وَدِينِ ٱلْحَقِّ لِيُظْهِرَهُۥ عَلَى ٱلدِّينِ كُلِّهِۦ
Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama
Sementara perbedaan di akhir redaksinya adalah:
-
QS at-Taubah 33 dan as-Shaff 9
وَلَوْ كَرِهَ ٱلْمُشْرِكُونَ
walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai.
-
QS al-Fath 28
وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ شَهِيدًا
Dan cukuplah Allah sebagai saksi
Apa rahasia dari adanya kesamaan dan perbedaan redaksi ketiga ayat di atas?
Berdasarkan penafsiran para ulama, berikut rahasia dan hikmah yang bisa kita dapatkan khususnya dengan kelahiran nabi Muhammad ﷺ sebagai utusan Alloh:
- Alloh menjanjikan bahwa umat Islam akan unggul dibandingkan agama lain, karena dibekali dengan al-Quran sebagai pedoman hidup dan syariat agama yang terbukti kebenarannya dan terjaga keasliannya.
- Ketiga ayat di atas berturut-turut berada dalam surat at-Taubah, yang berarti Taubat, as-Shaff, berarti barisan, dan al-Fath berarti kemenangan.
- Al-Fath (kemenangan), mengindikasikan bahwa umat Islam selain unggul dalam ajarannya, juga akan diberikan kemenangan oleh Alloh SWT.
- Namun, kemenangan ini tidak akan datang dengan instant (ujug-ujug), namun haruslah melalui proses taubat (a-Taubat), dan bersatu dalam satu barisan / tidak bercerai berai (as-Shaff).
- Bertaubat artinya kembali kepada ajaran yang benar dalam semua aspek kehidupan (ibadah ritual, ekonomi, politik, bisnis, dll), dari mulai bangun tidur sampai tidur kembali bahkan sampai menghembuskan nafas terakhir.
- Bersatu artinya umat Islam harus memiliki satu komando dan tidak mudah diadu domba. Juga tidak mudah menyalahkan satu kelompok untuk hal yang bersifat khilafiah.
- Saat seseorang berjuang bertaubat (at-Taubat) dan menyatukan kesatuan umat (as-Shaff), maka prosesnya pun tidaklah mudah. Akan banyak halangan dan hambatan yang akan ditemukan, terutama musuh Islam dengan berbagai macam intrik dan tekanan. Hal ini tercermin dari redaksi وَلَوْ كَرِهَ ٱلْمُشْرِكُونَ. “walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai”.
- Jika kedua proses di atas sudah dilalui dengan maksimal dan sungguh-sungguh, maka untuk mencapai kemenangan hanyalah menunggu janji dari Alloh. Cukuplah Alloh sebagai saksi وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ شَهِيدًا.
Demikianlah hikmah dan rahasia yang terkandung dari ketiga ayat diatas. Dalam momen maulud nabi ﷺ, mari teguhkan diri sebagai umat nabi Muhammad ﷺ dengan menjalankan syariat yang diajarkannya, bersungguh-sungguh bertaubat dan menjaga kesatuan umat. Menyongsong kemenangan yang telah dijanjikan Alloh SWT…
——++++++++———-
Pengajian ba’da Shubuh, 22 September 2024, Mesjid al-Hurriyah Puloasem, Jakarta Timur, Penceramah Ust. Faisal M. Ali Nurdin Lc. MA.