Tafsir Quran Surat al-Humazah

By Nasehat Islam Last Updated On 26 August 2024 0 Comments 36
Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela
Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela

Mari kita pelajari tafsir dari Quran Surat al-Humazah

1. Quran Surat al-Humazah 1-9

وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍ

Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela,

ٱلَّذِى جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهُۥ

yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung,

يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُۥٓ أَخْلَدَهُۥ

dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya,

كَلَّا ۖ لَيُنۢبَذَنَّ فِى ٱلْحُطَمَةِ

sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah.

وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا ٱلْحُطَمَةُ

Dan tahukah kamu apa Huthamah itu?

نَارُ ٱللَّهِ ٱلْمُوقَدَةُ

(yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan,

ٱلَّتِى تَطَّلِعُ عَلَى ٱلْأَفْـِٔدَةِ

yang (membakar) sampai ke hati.

إِنَّهَا عَلَيْهِم مُّؤْصَدَةٌ

Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka,

فِى عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍۭ

(sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.

2. Pengantar

Surat al-Humazah ini terdiri atas 9 ayat. Diturunkan setelah surat Al-Qiyamah, dan tergolong pada surah Makkiyah. Yaitu suatu surat atau ayat yang turun sebelum peristiwa hijrahnya nabi dari Makkah ke Madinah.

Kata al-Humazah berarti pengumpat dan diambil dari ayat pertama surat ini.

Pokok isi surat ini adalah ancaman Allah terhadap orang-orang yang suka mencela orang lain, suka mengumpat dan suka mengumpulkan harta tetapi tidak menafkahkannya di jalan Allah.

3. Kandungan Ayat

Surat yang agung dan mulia ini mengandungan banyak pelajaran yang sangat berharga bagi setiap hamba yang mengaku beriman kepada-Nya, di antaranya sebagai berikut:

  • Kata wailun yang berarti kecelakaan, yaitu berupa ancaman dan kerasnya siksaan yang diberikan Allah Tabaraka wa Ta’ala kepada setiap pengumpat lagi pencela. Yaitu mengumpat sesama mereka dengan perbuatannya dan mencela sesama mereka dengan perkataan.
  • Di antara sifat dari orang yang suka mengumpat dan mencela itu adalah sibuk mengumpulkan harta bendanya, menghitung-hitungnya, kikir, tidak mau berinfak di jalan kebaikan.
  • Sifat buruk itu lahir karena mereka mengira bahwa dengan harta itu membuat mereka kekal di dunia ini. Dengan harta semuanya menjadi beres, selesai. Mereka juga merasa dengan harta itu tidak lagi butuh bantuan dari orang lain, sehingga menyebabkan mereka sombong.
  • Padahal perbuatan mereka yang suka mengumpulkan harta, kikir, tidak mau berinfak dan membantu orang lain adalah perbuatan buruk yang akan diancam oleh Allah dengan dimasukkannya ke dalam neraka Huthamah.
  • Neraka Huthamah adalah neraka yang sangat panas dan mengerikan, panasnya menusuk ke hulu hati, yang membakar segala isi perut manusia.
  • Di dalam neraka Huthamah itu keadaan mereka sangat mengerikan. Bayangkan saja, sudahlah api nerakanya sangat panas, ditambah lagi dengan neraka yang tertutup rapat sehingga kepengapan itu menjadikan neraka itu bertambah panas.
  • Di dalam neraka Huthamah itu, mereka diikatkan ke sebuah tiang yang panjang. Dengan demikian mereka tidak bisa berlari ke sana ke sini, karena memang dalam kondisi terikat.
Lihat juga  Tafsir Quran Surat al-Quraisy

Di dalam surat al-A’raf, ayat 41 Allah swt berfirman:

لَهُم مِّن جَهَنَّمَ مِهَادٌ وَمِن فَوْقِهِمْ غَوَاشٍ ۚ وَكَذَٰلِكَ نَجْزِى ٱلظَّٰلِمِينَ

Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zalim,

Dalam ayat yang lain Allah swt berfirman:

وَأَمَّا ٱلَّذِينَ فَسَقُوا۟ فَمَأْوَىٰهُمُ ٱلنَّارُ ۖ كُلَّمَآ أَرَادُوٓا۟ أَن يَخْرُجُوا۟ مِنْهَآ أُعِيدُوا۟ فِيهَا وَقِيلَ لَهُمْ ذُوقُوا۟ عَذَابَ ٱلنَّارِ ٱلَّذِى كُنتُم بِهِۦ تُكَذِّبُونَ

Dan adapun orang-orang yang fasik (kafir) maka tempat mereka adalah jahannam. Setiap kali mereka hendak keluar daripadanya, mereka dikembalikan ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka: “Rasakanlah siksa neraka yang dahulu kamu mendustakannya”. (QS As-Sajadah 20).

Semoga surat yang agung ini mengingatkan kita agar tidak mengerjakan perbuatan yang dilarang oleh Allah. Seperti mengumpat, mencela, kikir dan tidak mau membantu orang lain, Amien…

——-——-+++++++—————

Catatan Pengajian Ba’da Shubuh, 22 Juli 2024, Mesjid Nur Romadhan Pulo Asem Utara, Jakarta Timur, Penceramah: Ust. DR Darwis Abu Ubaidah MA. 

  • Nasehat Islam

    Kumpulan catatan pengajian yang diikuti penulis. Semoga memberi manfaat bagi yang membaca, penulis dan para guru/ustadz yang menyampaikan ilmunya. Berharap masukan jika ada yang perlu diperbaiki. ++Admal Syayid++

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *