Mari kita membaca dan memahami tafsir dari Quran Surat al-Qori’ah
1. QS al-Qori’ah 1-11
ٱلْقَارِعَةُ
Hari Kiamat.
مَا ٱلْقَارِعَةُ
Apakah hari Kiamat itu?
وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا ٱلْقَارِعَةُ
Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?
يَوْمَ يَكُونُ ٱلنَّاسُ كَٱلْفَرَاشِ ٱلْمَبْثُوثِ
Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran.
وَتَكُونُ ٱلْجِبَالُ كَٱلْعِهْنِ ٱلْمَنفُوشِ
Dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan.
فَأَمَّا مَن ثَقُلَتْ مَوَٰزِينُهُۥ
Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya.
فَهُوَ فِى عِيشَةٍ رَّاضِيَةٍ
Maka dia berada dalam kehidupan yang menyenangkan.
وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَٰزِينُهُۥ
Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya.
فَأُمُّهُۥ هَاوِيَةٌ
Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا هِيَهْ
Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?
نَارٌ حَامِيَةٌۢ
(Yaitu) api yang sangat panas.
2. Pengantar
Surat al-Qori’ah ini terdiri dari 11 ayat, tergolong ke dalam surat-surat Makiyah, yaitu surat-surat atau ayat-ayat yang diturunkan sebelum hijrahnya Nabi Muhammad saw dari Makkah ke Madinah.
Nama surat ini diambil dari kata al-Qori’ah yang berarti “Mengetuk dengan keras” yang terdapat pada ayat pertama.
Al-Qori’ah juga menjadi satu di antara nama-nama hari kiyamat. Surat al-Qori’ah ini Allah turunkan setelah turunnya surat Qureisy.
3. Kandungan Ayat
Surat yang agung dan mulia ini mengandung banyak pelajaran dan peringatan yang sangat berharga bagi setiap hamba Allah yang beriman kepadaNya, di antaranya:
- Menceritakan berbagai kejadian yang sangat dahsyat dan menakutkan tentang hari kiyamat.
- Pada saat itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran, berjalan tidak tentu arah karena berada dalam keadaan ketakutan.
- Pada saat itu pula gunung-gunung berhamburan dan berterbangan. Keadaan yang seperti itu karena begitu hebat dan dahsyatnya goncangan yang terjadi pada waktu itu, sampai-sampai gunung-gunung dan bukit-bukitpun tercabut dan terlepas dari tempat berdirinya.
- Pada surat ini terdapat pula pelajaran bahwa setiap manusia akan dibalas segala amal perbuatannya. Bagi yang berbuat baik, maka timbangan amalnya akan berat dan akan dimasukkan ke dalam surga oleh Allah. Namun, jika seseorang itu berbuat keburukan, maka akan menjadikan timbangan amalnya ringan dan akan dimasukkan ke dalam neraka oleh Allah.
- Dalam ayat yang lain Allah berfirman:
**QS al-A’raf 8-9
وَٱلْوَزْنُ يَوْمَئِذٍ ٱلْحَقُّ ۚ فَمَن ثَقُلَتْ مَوَٰزِينُهُۥ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ
Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), maka barangsiapa berat timbangan kebaikannya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.
وَمَنْ خَفَّتْ مَوَٰزِينُهُۥ فَأُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ خَسِرُوٓا۟ أَنفُسَهُم بِمَا كَانُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا يَظْلِمُونَ
Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.
**QS al-Mukminun 101-103
فَإِذَا نُفِخَ فِى ٱلصُّورِ فَلَآ أَنسَابَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَلَا يَتَسَآءَلُونَ
Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya.
فَمَن ثَقُلَتْ مَوَٰزِينُهُۥ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ
Barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang dapat keberuntungan.
وَمَنْ خَفَّتْ مَوَٰزِينُهُۥ فَأُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ خَسِرُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ فِى جَهَنَّمَ خَٰلِدُونَ
Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahannam
- Dalam surat ini pula terdapat pelajaran bagi setiap kita agar berhati-hati dalam berbuat dan bertindak, karena semuanya itu akan diminta pertanggung jawabannya nanti di hadapan Allah.
- Semoga Allah swt menyelamatkan kita semuanya dari segala perbuatan yang dapat membawa kita ke dalam neraka Allah.
++++—–+++++
Dikutip dari pengajian ba’da Shubuh, 10 Oktober 2024, Mesjid Nur Romadhan Pulo Asem Utara Jakarta Timur, Penceramah Ust. DR Darwis Abu Ubaidah MA