Tafsir Quran Surat An-Nashr

By Nasehat Islam Last Updated On 19 January 2025 0 Comments 254
Tafsir Quran Surat an-Nashr
Tafsir Quran Surat an-Nashr

Mari kita membaca dan memahami isi kandungan Quran Surat An-Nashr

1. Quran Surat An-Nashr 1-3

إِذَا جَآءَ نَصْرُ ٱللَّهِ وَٱلْفَتْحُ

1. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,

وَرَأَيْتَ ٱلنَّاسَ يَدْخُلُونَ فِى دِينِ ٱللَّهِ أَفْوَاجًا

2. dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَٱسْتَغْفِرْهُ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ تَوَّابًۢا

3. maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.

2. Pengantar

Surat An-Nashr ini tergolong ke dalam kelompok surat-surat Madaniyah, atau surat yang diturunkan setelah peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah.

Surat An-Nashr ini terdiri dari 3 ayat. Penyebutan An-Nashr yang berarti kemenangan atau pertolongan Allah terdapat pada ayat pertama. 

3. Kandungan Ayat

Ayat Allah yang mulia ini mengandung banyak pelajaran yang sangat berharga bagi ummat. Tentu bagi mereka yang mau membuka hati untuk menerima kebenaran wahyu yang mulia ini sebagai penerang dalam menjalani sisa-sisa kehidupannya.

Di antara pelajaran yang berharga itu adalah:

  • Syekh al-Qat-Than berkata;

Allah telah memerintahkan kepada nabi dan rasulNya yang mulia, Muhammad , apabila telah datang pertolongan Allah kepadanya dalam mengalahkan para musuhnya, apabila pertolongan Allah telah nyata bagi orang-orang yang beriman, dan Allah telah memberikan pertolongan kepadanya dengan penaklukan kota Makkah, dan orang- orang sudah masuk Islam secara berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Allah.

  • Ikrimah dan Muqatil berkata: Yang dimaksud dengan ayat yang berbunyi: Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong adalah orang- orang yang datang dari (penduduk) Yaman. Mereka berjumlah 700 orang, mereka adalah orang-orang yang sangat baik, ahli ibadah, ahli al-Qur’an.
  • Abu Hurairah-semoga Allah meridhainya- meriwayatkan bahwa Nabi bersabda:

Telah datang kepada kalian pendudukan Yaman, mereka adalah orang-orang yang
sangat lemah dan lembut hatinya, fikih (ahli aqama) itu dari Yaman, ahli hikmah
adalah orang-orang Yaman. (HR. Muslim)

Kaligrafi Surat an-Nashr
  • Aisyah-semoga Allah meridhainya-berkata:

Tidaklah Rasulullah ﷺ  itu mengerjakan shalat setelah turunnya ayat ini (QS.110:1-3), melainkan beliau mengucapkan:

Subhaanaka robbanaa wabihamdika, Allohummagfirlii

Maha suci Engka ya Rabb (Tuhan) kami dengan memujiMu. Ya Allah, ampunilah aku.

Aisyah juga berkata: Rasulullah banyak membaca di dalam ruku’ dan sujudnya ucapan:

Subhaanaka robbanaa wabihamdika, Allohummagfirlii

Maha suci Engka ya Rabb (Tuhan) kami dengan memujiMu. Ya Allah, ampunilah aku. Sebagai bentuk dari pengamalan al-Qur’an. (HR. Bukhari).

  • Ummu Salamah – semoga Alloh meridhoinya- berkata:
Lihat juga  Tafsir Quran Surat Al-Falaq (Shubuh)

Adalah Nabi di akhir semua urusannya, beliau tidak berdiri dan tidak duduk, tidak datang dan tidak pula pergi kecuali mengucapkan:

Subhannalloh wabihamdihi, astagfirulloh waatuubu ilaihi

Maha suci Allah dengan segala pujianNya, aku meminta ampun dan bertobat kepadaNya. Al-Qurtuby mengatakan bahwa riwayat ini tidak shoheh.

  • Abu Hurairah semoga Allah meridhainya berkata:

Nabi setelah turun surat ini (QS. 110:1-3) sangat bersungguh-sungguh, dan begitu bersemangat, sampai-sampai tumitnya bengkat (karena lama berdiri di dalam shalat)-nya, kurus badannya, sedikit tersenyum dan banyak menangisnya.

  • Abdullah bin Umar-semoga Allah meridhai mereka berdua-, berkata:

Surat An-Nashr ini turun di Mina ketika Haji Wada’, kemudian turun ayat 3 surat Al-Maidah, setelah itu nabi masih hidup 80 hari. Kemudian turun ayat Kalalah, (ayat 176 surat An-Nisa’) 50 hari sebelum wafatnya beliau.

Kemudian turun ayat 128-129 surat At-Taubah, 35 hari sebelum wafatnya beliau. Kemudian turun ayat 281 surat Al-Baqarah, 20 hari menjelang wafatnya beliau . Muqatil berkata: Ayat ini (QS.al-Baqarah:281) turun 7 hari sebelum wafatnya beliau .

  • Dalam riwayat Bukhari disebutkan bahwa Ibnu Abbas menceritakan:

Pada suatu ketika, aku dibawa Umar ke suatu majelis yang di situ berkumpul para orang yang sudah berusia lanjut dan orang-orang yang ikut dalam perang Badr. Waktu itu mereka mempertanyakan tentang siapa aku dan tentang keberadaan diriku yang masih kecil di tengah-tengah mereka.

Lalu Umar mengatakan: Dia (diriku) termasuk orang yang telah kalian kenal. Kemudian Umar bin al-Khattab bertanya kepada mereka (orang-orang yang telah dewasa ) itu tentang ayat yang berbunyi:

إِذَا جَآءَ نَصْرُ ٱللَّهِ وَٱلْفَتْحُ

Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,…

Mereka menjawab: Allah memerintahkan kepada Nabi-Nya apabila telah mendapatkan kemenangan hendaklah beristighfar dan bertobat kepadaNya. Lalu Umar berkata kepadaku: Apa pendapatmu tentang ayat ini wahai Ibnu Abbas? Aku menjawab: Tidaklah seperti (yang mereka katakan) itu. Tetapi Allah memberitahukan kepada Nabi-Nya akan telah dekat ajalnya. Apabila datang pertolongan Allah dan kemenangan, itu maksudnya adalah tanda kematianmu. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan beristighfarlah, sesungguhnya Dia Maha Penerima tobat.

Umar berkata: Apakah kalian akan mencela aku tentang dia (ibnu Abbas)?

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Umar berkata kepada Ibnu Abbas: Aku tidak
mengetahui (maksud ayat ini) selain apa yang engkau katakan itu..

  • Surat yang mulia ini juga memberikan pelajaran dan bimbingan kepada kita sebagai ummat Muhammad untuk senantiasa banyak bertasbih dan berzikir kepadaNya. Bertasbih dengan memuji dan menyanjungNya, berzikir (ingat) kepada-Nya dengan mengingat betapa besar dan banyaknya karunia Allah yang tekah diberikan kepada kita.
Lihat juga  Tafsir Quran Surat al-Quraisy

Alhamdulillah, Tamat dengan izin Allah

—-+++++——

Dikutip dari pengajian ba’da Shubuh, 17 Maret 2024, Mesjid Nur-Romadhan Pulo Asem, Jakarta Timur, Penceramah Ust. DR Darwis Abu Ubaidah MA.

  • Nasehat Islam

    Kumpulan catatan pengajian yang diikuti penulis. Semoga memberi manfaat bagi yang membaca, penulis dan para guru/ustadz yang menyampaikan ilmunya. Berharap masukan jika ada yang perlu diperbaiki. ++Admal Syayid++

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *