Rosul ﷺ yang mulia berpesan agar kita menjadi orang yang taqwa. Yakni hamba yang patuh menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Begitu pentingnya pesan taqwa ini, kita selalu diingatkan dalam beberapa momen penting ibadah, misalnya saat khutbah Arafah, khutbah Idul Fitri & Idul Adha, khutbah Jumat dan juga khutbah nikah.
Rosul ﷺ lebih lanjut menjelaskan bahwa taqwa haruslah melekat dalam berbagai situasi dan kondisi. Juga tidak terbatas dimana kita berada.
اتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
Bertakwalah kamu kepada Allah dimana saja kamu berada dan ikutilah setiap keburukan dengan kebaikan yang dapat menghapuskannya, serta pergauilah manusia dengan akhlak yang baik.” (HR. Tirmidzi)
Terkait dengan taqwa ini, jika kita pelajari dan imani teks al-Quran dan hadits, maka kita bisa mengambil pengajaran (insight) bahwa sesungguhnya taqwa itu bukanlah sekedar kewajiban, namun menjadi sebuah kebutuhan hidup manusia.
Dalam beberapa ayat al-Quran, Alloh menjanjikan berbagai macam kebaikan bagi orang yang taqwa. Dan kebaikan ini merupakan hal dasar yang dibutuhkan setiap manusia.
Beberapa kebaikan itu adalah sebagai berikut:
#1. Diberikan solusi dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka
Setiap manusia pasti mengalami permasalahan hidup. Baik terkait pekerjaan, keluarga, perniagaan, hubungan sesama, penyakit, dll. Juga setiap manusia berharap dan berusaha mendapatkan rizki untuk mencukupi kehidupannya.
Dan Alloh memberikan jaminan bagi orang yang taqwa, yakni diberikan jalan keluar dari permasalahan hidup serta rizki dari arah yang tidak disangka-sangka.
Perhatikan ayat al-Quran berikut ini.
QS at-Talaq 2-3
مَن كَانَ يُؤْمِنُ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۚ وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.
#2. Turunnya Keberkahan dari Langit dan Bumi bagi suatu Negeri
Kebaikan yang Alloh berikan kepada orang taqwa tidak hanya berdampak pada level individu, namun juga bersifat komunal dan bangsa.
Alloh menjamin turunnya keberkahan dari langit dan bumi jika penduduk suatu negeri beriman dan bertaqwa kepada-Nya.
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ ٱلْقُرَىٰٓ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّقَوْا۟ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَٰتٍ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ وَلَٰكِن كَذَّبُوا۟ فَأَخَذْنَٰهُم بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS al-Araf 96)
#3. Turunnya Pertolongan dari Serangan Musuh
Kebaikan selanjutnya, Alloh akan menganugerahkan kemenangan dan pertolongan dari serangan musuh bagi mereka yang bertaqwa. Serangan yang bisa mengganggu eksitensi diri, keluarga, masyarakat juga negara.
Kata seorang ulama, bangsa Indonesia mampu meraih kemerdekaan dan masih bisa mempertahankan eksistensinya dari gangguan musuh (baik dari luar ataupun dalam) sampai saat ini, bisa jadi karena kesholehan dan ketaqwaan dari para pejuang dan pendiri bangsa.
Alloh berfirman dalam QS al-Maidah 11.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ هَمَّ قَوْمٌ اَنْ يَّبْسُطُوْٓا اِلَيْكُمْ اَيْدِيَهُمْ فَكَفَّ اَيْدِيَهُمْ عَنْكُمْۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ وَعَلَى اللّٰهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُوْنَࣖ
Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah nikmat Allah (yang dianugerahkan) kepadamu ketika suatu kaum bermaksud hendak menyerangmu dengan tangannya, lalu Dia menahan tangan (mencegah) mereka dari kamu. Bertakwalah kepada Allah dan hanya kepada Allahlah hendaknya orang-orang mukmin itu bertawakal.
Lebih lanjut, seorang ulama memberikan nasehat:
Apabila terjadi fitnah, maka padamkanlah fitnah itu dengan taqwa. Seorang murid bertanya, apakah taqwa itu?. Sang alim menjawab, “Engkau melakukan ketaatan kepada Alloh berdasarkan Cahaya-Nya. Dan engkau meninggalkan kemaksiatan berdasarkan Cahaya-Nya dan karena takut akan siksa-Nya.
Bagaimana Agar Bisa Meraih Taqwa?
Untuk meraih kebaikan yang dijanjikan Alloh seperti dijelaskan di atas, kita perlu memperkuat taqwa dalam pribadi kita dengan melakukan beberapa aktivitas sebagai berikut:
#1. Beribadah kepada Alloh
Jadilah seorang hamba yang rajin beribadah kepada Alloh. Karena tujuan ibadah yang dilakukan manusia semata-mata bertujuan untuk membentuk pribadi yang taqwa.
QS al-Baqoroh 21
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ وَالَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Wahai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
#2. Luangkan waktu untuk menuntut ilmu syar’i.
Kebaikan akan diperoleh bagi mareka yang rajin menuntut ilmu syarí. Karena dengannya ia akan lebih paham terhadap agama.
مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِى الدِّينِ
“Barangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan seluruh kebaikan, maka Allah akan memahamkan dia tentang agama.” (HR. Bukhari no. 71 dan Muslim No. 1037).
#3. Selalu merasa diawasi Alloh dan selalu introspeksi diri (Muhasabah)
Refleksi diri agar bisa mengukur kualitas diri dalam menjalani apa yang diperintah dan apa yang dilarang Alloh dan rosul-Nya. Juga hadirkan dalam diri bahwa Alloh selalu mengawasi gerak langkah kita.
#4. Berdoa kepada Alloh agar diberikan ketaqwaan
Nabi Muhammad ﷺ sebagai manusia yang paling taqwa, mengajarkan kepada umatnya doa agar diberikan ketaqwaan. Do’a ini bisa kita munajatkan dalam hidup keseharian.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى، وَالتُّقَى، وَالْعَفَافَ، وَالْغِنَى
“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepadamu hidayah, ketakwaan, kehormatan, dan kecukupan.” (HR. Muslim)
Semoga kita menjadi orang yang istiqomah dalam keimanan dan ketaqwaan. Karena sesungguhnya taqwa adalah bekal hidup terbaik dan derajat tertinggi dari seorang muslim. Juga menjadi tiket agar kita masuk ke surganya Alloh.
Untuk itu, bersegeralah untuk menjadi orang taqwa. Janganlah menunda-tunda, karena kita tidak tahu kapan kematian akan menjemput.
۞ وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ
Bersegeralah menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga (yang) luasnya (seperti) langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa (QS ali-Imran 133)
++++++——–+++++
Catatan Khutbah Jumat, 23 Agustus 2024, Mesjid Nur Romadhan Pulo Asem Utara, Jakarta Timur. Khatib Ust. Hayat Setiawan Lc. M.Mpd.
