Ber-Puasa-lah dengan Dasar IMAN…

By Nasehat Islam Last Updated On 22 February 2025 0 Comments 134
Bahagia berpuasa Romadhan
Bahagia berpuasa Romadhan

Sebentar lagi kita akan menghadapi ibadah puasa di bulan Romadhan. Mari kita telaah keutamaan yang akan diraih bagi mereka yang menjalankannya dengan dasar iman dan sesuai dengan tuntuan syariat.

Sehingga kita termotivasi untuk menjalankan ibadah puasa tahun ini sebagai ‘puasa terbaik’ dalam hidup kita.

Mengacu kepada keterangan dalam al-Quran dan hadits, berikut beberapa keutamaan puasa yang bisa diraih, yakni sebagai berikut: 

#1. Puasa Itu Jalan Menuju Taqwa

Sebagaimana tersirat dalam ayat yang populer dan tentu kita sudah hafal, sesungguhnya puasa itu adalah jalan menuju taqwa. 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. (QS al-Baqoroh 183)

Mungkin kita bertanya, mengapa harus menjadi orang taqwa? Jawabannya karena taqwa itu adalah posisi tertinggi di sisi Alloh. Bukan harta, jabatan dan kekuasaan. Dan dengan puasa terbaik, kita akan meraih derajat taqwa. 

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُم 

Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. (QS al-Hujarat 13

Mengacu ucapan sahabat Ali bin Abi Thalib ra, indikator orang yang telah mencapai derajat taqwa di antaranya adalah sebagai berikut : 

  1. Memiliki rasa takut kepada Alloh yg Maha Tinggi. 
  2. Beramal berdasarkan apa yang diturunkan Alloh dan rosul-Nya (al-Quran dan sunnah)
  3. Ridho dengan yang sedikit
  4. Bersiap-siap untuk hari yang akan datang (kematian) dengan sibuk dengan amal sholeh.

#2. Puasa Itu Penghalang dari Sentuhan Api Neraka

Bagi yang menjalani puasa terbaik, maka ia akan menjadi penghalang dari sentuhan api neraka. Sebagaimana dijelaskan dalam sabda nabi berikut ini: 

إِنَّمَا الصِّيَامُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ

”Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari siksa neraka(H.R. Ahmad, shahih).

مَنْ صَامَ يَوْمًا فِى سَبِيلِ اللَّهِ بَاعَدَ اللَّهُ وَجْهَهُ عَنِ النَّارِ سَبْعِينَ خَرِيفًا

Lihat juga  Kekeliruan di Bulan Romadhan

Siapa yang berpuasa sehari di jalan Allah, maka Allah akan menjauhkan wajahnya dari neraka sejauh perjalanan tujuh puluh tahun.”(HR. Bukhari Muslim)

#3. Puasa Itu Media Pengampunan Dosa

Kita adalah hamba yang penuh dengan dosa dan khilaf. Seiring waktu dalam menjalani hidup, semakin banyak dosa yang diperbuat. Dan ‘puasa terbaik’ bisa menjadi media untuk menghapus dosa yang pernah diperbuat di masa lalu. Perhatian sabda nabi yang mulia berikut:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.(HR. Bukhari Muslim)

#4. Puasa Itu Akan Datang Memberi Syafa’at di Hari Qiamat

Semua kita ingin mendapatkan syafaat (pertolongan) di hari qiamat kelak. Dan puasa adalah salah satu yang bisa memberikan syafaat kepada kita. 

ﺍﻟﺼِّﻴَﺎﻡُ ﻭَﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥُ ﻳَﺸْﻔَﻌَﺎﻥِ ﻟِﻠْﻌَﺒْﺪِ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ، ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺍﻟﺼِّﻴَﺎﻡُ : ﺃَﻱْ ﺭَﺏِّ، ﻣَﻨَﻌْﺘُﻪُ ﺍﻟﻄَّﻌَﺎﻡَ ﻭَﺍﻟﺸَّﻬَﻮَﺍﺕِ ﺑِﺎﻟﻨَّﻬَﺎﺭِ، ﻓَﺸَﻔِّﻌْﻨِﻲ ﻓِﻴﻪِ، ﻭَﻳَﻘُﻮﻝُ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥُ : ﻣَﻨَﻌْﺘُﻪُ ﺍﻟﻨَّﻮْﻡَ ﺑِﺎﻟﻠَّﻴْﻞِ، ﻓَﺸَﻔِّﻌْﻨِﻲ ﻓِﻴﻪِ، ﻗَﺎﻝَ : ﻓَﻴُﺸَﻔَّﻌَﺎﻥِ

Amalan puasa dan membaca Al-Qur’an akan memberi syafa’at bagi seorang hamba di hari kiamat. 

Puasa berkata: Wahai Rabb, aku telah menahannya dari makan dan syahwat di siang hari, maka izinkanlah aku memberi syafa’at kepadanya. 

Dan Al-Qur’an berkata: Aku menahannya dari tidur di waktu malam, maka izinkanlah aku memberi syafa’at kepadanya, maka keduanya pun diizinkan memberi syafa’at. [HR. Ahmad]

Berpuasalah dengan dasar iman
#5. Puasa Itu Mengantarkan Ke Surga Dari Pintu Khusus (ar-Royyan)

Bagi mereka yang melakukan ‘puasa terbaik’, baginya akan diberikan pintu khusus menuju surga yang bernama ar-Rayyan. Diibaratkan kita menemui orang penting (misal presiden), akan diberikan pintu khusus untuk menemuinya tanpa lama dan antri.

 فِى الْجَنَّةِ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابٍ ، فِيهَا بَابٌ يُسَمَّى الرَّيَّانَ لاَ يَدْخُلُهُ إِلاَّ الصَّائِمُونَ »

 “Surga memiliki delapan buah pintu. Di antara pintu tersebut ada yang dinamakan pintu Ar Rayyan yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa(HR. Bukhari).

#6. Puasa Itu Memiliki Waktu yang Sangat Mustajab Dan Doanya Orang Puasa Tidak Ditolak

Perhatikan sabda nabi yang mulia berikut:

Lihat juga  Menyongsong Bulan Romadhan, Bulan Istimewa

ثَلَاثةٌ لا تُرَدُّ دَعوَتُهُمُ؛ الإمامُ العادِلُ، والصّائمُ حَتَّى يُفطِرَ، ودَعوَةُ المَظلومِ تُحمَلُ على الغَمامِ وتُفتَحُ لَها أبوابُ السَّماءِ، ويَقولُ الرَّبُّ: وعِزَّتِى لأنصُرَنَّكِ ولَو بَعدَ حينٍ

Tiga golongan yang tidak ditolak doanya: pemimpin yang adil, orang yang berpuasa hingga ia berbuka, dan doa orang yang terzalimi yang diangkat oleh Allah di atas awan, dibukakan baginya pintu-pintu langit, lalu Allah berfirman:

‘Demi kemuliaan-Ku, Aku pasti akan menolongmu meski setelah beberapa waktu’.(HR Al-Baihaqi & At-Tirmidzi)

Demikian beberapa keutamaan yang bisa diraih bagi orang yang menjalani ibadah puasa. Untuk itu, mari teguhkan niat dan berusaha semaksimal mungkin untuk menjalani ibadah puasa terbaik. Puasa yang dilandasi iman, dilakukan sesuai syariat dan diisi dengan amal ibadah / kebaikan.

Jangan menjadi orang puasa yang hanya menahan lapar dan haus. Karena ia tidak akan mendapakan keutamaan yang disebutkan di atas. Dan nabi telah mewanti-wanti dalam sabdanya berikut:

رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ

Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.(HR. Ath Thobroniy) 

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ 

يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَه

Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.(HR. Bukhari)

Semoga tahun ini adalah tahun puasa terbaik yang bisa kita persembahkan dalam hidup ini, Aaamin..

——-+++++——

Dikutip dari pengajian Ba’da Shubuh, 9 Februari 2025, Mesjid Nur Romadhan Pulo Asem Utara Jakarta Timur, Penceramah: Ust DR Wahid Rahman MA. 

Ust DR Wahid Rahman MA
  • Nasehat Islam

    Kumpulan catatan pengajian yang diikuti penulis. Semoga memberi manfaat bagi yang membaca, penulis dan para guru/ustadz yang menyampaikan ilmunya. Berharap masukan jika ada yang perlu diperbaiki. ++Admal Syayid++

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *