Alloh SWT memberi kabar gembira bagi orang beriman dan beramal sholeh bahwa ia akan mendapatkan kehidupan yang baik di dunia dan ganjaran yang lebih baik di akhirat. Salah satunya rizki halal dan baik di dunia. Sebagaimana tertuang dalam QS An-Nahl 97 berikut:
”Barang siapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”.
Sejumlah ahli tafsir menjelaskan bahwa
kehidupan yang baik adalah mendapatkan rizki halal dan baik, atau hidup merasa cukup dengan rizki yang ada. Sementara Ibnu Abbas menafsirkan yakni kebahagiaan hidup dengan rizki halal dan baik serta merasa kenikmatan dalam beribadah.
Hal ini berbeda dengan orang kafir, dimana amal baik yang dilakukannya hanya akan mendapatkan pahala di dunia saja, sedangkan di akhirat kelak dia tidak mendapatkannya.
Terkait rizki, menjadi keyakinan bagi orang beriman, bahwa rizki setiap makhluk sudah ditentukan oleh Alloh SWT, sehingga tidak ada yang mampu menahannya. Alloh SWT telah menetapkan takdir termasuk rizki setiap hambanya 50 ribu tahun sebelum alam semesta ditetapkan. Pada bulan ke-4 dalam kandungan, Alloh SWT memerintahkan malaikat untuk menentukan 4 hal kepada setiap manusia, termasuk salah satunya rizki.
Alangkah buruknya kita, jika dalam mencari rizki dilalui dengan jalan yang dimurkai Alloh SWT, syirik dan maksiat. Nabi Muhammad ﷺ berpesan dalam haditsnya,
أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللَّهَ وَأَجْمِلُوا فِى الطَّلَبِ فَإِنَّ نَفْسًا لَنْ تَمُوتَ حَتَّى تَسْتَوْفِىَ رِزْقَهَا وَإِنْ أَبْطَأَ عَنْهَا فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَجْمِلُوا فِى الطَّلَبِ خُذُوا مَا حَلَّ وَدَعُوا مَا حَرُمَ
“Wahai umat manusia, bertakwalah engkau kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki, karena sesungguhnya tidaklah seorang hamba akan mati, hingga ia benar-benar telah mengenyam seluruh rezekinya, walaupun terlambat datangnya. Maka bertakwalah kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki. Tempuhlah jalan-jalan mencari rezeki halal dan tinggalkan yang haram.” (HR. Ibnu Majah)
Namun, meskipun Alloh SWT telah menetapkan rizki, tetapi Dia tidak menerangkan ukurannya. Sehingga menjadi kewajiban kita untuk berlomba mencari rizki halal dan baik, agar mendapatkan kehidupan bahagia di dunia dan akhirat.
++++++
Dikutip dari Khutbah Jum’at, tgl 24 April 2009, di Mesjid Toyota-Astra Motor
