Harta dan Keturunan Tak Akan Membersamai Selamanya

By Nasehat Islam Last Updated On 14 January 2025 0 Comments 210
Harta dan keturunan menjadi ladang akhirat
Harta dan keturunan menjadi ladang akhirat

Harta dan keturunan adalah sesuatu yang pasti diinginkan manusia. Lumrah saja, karena sesungguhnya manusia diciptakan Alloh disertai syahwat untuk meraihnya.

Hal ini, seperti tercantum dalam firman-Nya sebagai berikut:

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ ٱلشَّهَوَٰتِ مِنَ ٱلنِّسَآءِ وَٱلْبَنِينَ وَٱلْقَنَٰطِيرِ ٱلْمُقَنطَرَةِ مِنَ ٱلذَّهَبِ وَٱلْفِضَّةِ وَٱلْخَيْلِ ٱلْمُسَوَّمَةِ وَٱلْأَنْعَٰمِ وَٱلْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَٰعُ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ۖ وَٱللَّهُ عِندَهُۥ حُسْنُ ٱلْمَـَٔابِ

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (QS ali-Imran 14)

Merujuk ayat di atas, adanya keinginan utuk mendapatkan harta dalam berbagai bentuk (emas, perak, kendaraan, dll) dan keturunan (anak, cucu, dll) adalah fitrah manusia dan tidak dilarang dalam syariat Islam.  

Namun, di ujung ayatnya, Alloh mengingatkan bahwa semua harta dan keturunan itu hanyalah perhiasan dunia مَتَٰعُ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا. Yang namanya perhiasan, sifatnya tidak akan kekal. Suatu saat, harta dan keturunan akan meninggalkan dan bisa jadi tidak memberikan manfaat bagi pemiliknya. 

Dalam ayat lain Alloh menegaskan kembali, bahwa harta dan keturunan adalah perhiasan dunia زِينَةُ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا. Namun amalan sholeh وَٱلْبَٰقِيَٰتُ ٱلصَّٰلِحَٰتُ adalah lebih baik di sisi Alloh dan akan menjadi harapan kekal di kehidupan akhirat.

ٱلْمَالُ وَٱلْبَنُونَ زِينَةُ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ۖ وَٱلْبَٰقِيَٰتُ ٱلصَّٰلِحَٰتُ خَيْرٌ عِندَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلًا

Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan. (QS al-Kahfi 46)

Jadi, kita boleh saja merasa senang, bahagia dan bangga karena memiliki harta dan keturunan yang banyak, namun semua karunia itu janganlah melalaikan. Karena sebanyak apapun harta dan keturunan, suatu saat akan berpisah dan tidak bernilai saat tidak dikelola dengan benar. Amal sholeh-lah وَٱلْبَٰقِيَٰتُ ٱلصَّٰلِحَٰتُ  yang akan terus membersamai dan memberikan kebahagiaan hidup yang kekal. Sehingga kita perlu fokus untuk melakukannya.

Lihat juga  Visi Hidup Seorang Mukmin
Apa itu وَٱلْبَٰقِيَٰتُ ٱلصَّٰلِحَٰتُ ?

Merujuk tafsir para ulama, perwujudan وَٱلْبَٰقِيَٰتُ ٱلصَّٰلِحَٰتُ itu adalah sebagai berikut:

1. Dzikir dengan Kalimat Thoyibah
  • Ibnu Abbas ra seorang sahabat nabi yang memiliki pemahaman agama dan tafsir yang luar biasa menafsirkan bahwa وَٱلْبَٰقِيَٰتُ ٱلصَّٰلِحَٰتُ adalah kalimat thoyibah yang diucapkan secara rutin, yakni Subhanalloh, Alhamdulillah, Allohu Akbar.
  • Sahabat Ustman bin Affan ra saat ditanya oleh pembantunya, menjawab وَٱلْبَٰقِيَٰتُ ٱلصَّٰلِحَٰتُ adalah kalimat Laailahaillalloh, Subhannoh, walhamdulillah, Allohu Akbar, Laa haula walla quwwata illa billah.
  • Ibnu Katsir menafsirkan وَٱلْبَٰقِيَٰتُ ٱلصَّٰلِحَٰتُ adalah kalimat dzikir Laailahaillalloh, Allohu Akbar, Alhamdulillah, Subhannalloh.

Maka, sesesorang hendaklah membiasakan mengingat Alloh dengan cara dzikir baik di pagi hari, siang hari atau kapanpun juga. Dengannya ia akan menjadi amal sholeh yang memiliki pahala kekal di akhirat kelak.

2. Sholat Lima Waktu

Tafsir lain dari وَٱلْبَٰقِيَٰتُ ٱلصَّٰلِحَٰتُ adalah melakukan sholat lima waktu. Seorang laki-laki mengerjakan sholat tepat waktu dan berjamaah di masjid seperti yang dicontohkan rosul dan dianjurkan kepada para sahabat. Saat seseorang bisa menjaga dan memelihara sholat lima waktu secara istiqomah, maka ia akan menjadi simpanan yang sangat berharga.

3. Seluruh Amal Sholeh Apapun

Para ulama lain menafsirkan bahwa وَٱلْبَٰقِيَٰتُ ٱلصَّٰلِحَٰتُ adalah seluruh amal sholeh yang dilakukan dengan ikhlas dan mengharap ridho Alloh. Saat seseorang melakukan amal sholeh, baik dengan ucapan dan perbuatan, maka ia akan mendapatkan pahala yang kekal dan menjadi tabungan yang bisa diharapkan di akhirat kelak.

Merujuk penjelasan di atas, maka setiap kita hendaklah berusaha mewujudkan وَٱلْبَٰقِيَٰتُ ٱلصَّٰلِحَٰتُ, selain mengejar apa yang dicita-citakan dalam hidup di dunia yakni harta dan keturunan yang melimpah.

Seorang ulama memberikan nasehat:

Ada dua jenis ladang dalam kehidupan manusia. Ladang pertama adalah harta dan keturunan. Ia merupakan karunia Alloh yang diberikan kepada seorang hamba.

Sementara ladang kedua adalah ladang akhirat yakni وَٱلْبَٰقِيَٰتُ ٱلصَّٰلِحَٰتُ.

Ladang akhirat lebih baik dibanding ladang dunia dan akan menjadi harapan tertinggi seseorang. Terkadang Alloh memberikan kedua ladang itu kepada seorang hamba.

Lihat juga  Kiat Memenangi Pertarungan Melawan Syetan

Dengan harta dan keturunan yang dimiliki, ia jadikan tabungan untuk kehidupan akhirat. Hartanya ia gunakan di jalan Alloh dan ibadah. Demikian juga keluarganya diajak untuk taat dan patuh kepada Alloh.

Berbahagialah bagi mereka yang diberikan karunia kedua ladang ini!

Semoga kita diberikan kekuatan dan kemudahan untuk mewujukdan kedua ladang itu sebagai bekal kehidupan abadi di akhirat kelak.

Amal sholeh yang menjadi harapan kekal

——++++—–

Dikutip dari Khutbah Jumat, 10 Januari 2025, Mesjid Pulo Asem Utara Jakarta Timur, Khatib: Ust Asep Inwanuddin MPd.I

Ust Asep Inwanuddin MPd.I
  • Nasehat Islam

    Kumpulan catatan pengajian yang diikuti penulis. Semoga memberi manfaat bagi yang membaca, penulis dan para guru/ustadz yang menyampaikan ilmunya. Berharap masukan jika ada yang perlu diperbaiki. ++Admal Syayid++

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *