Dalam beberapa hari ke depan, kita akan bertemu dengan bulan suci Romadhan. Bulan istimewa yang di dalamnya melimpah kebaikan, kemuliaan dan pengampunan. Kedatangan bulan istimewa ini, perlu kita persiapkan dengan sungguh-sungguh agar memberikan dampak yang berarti untuk kehidupan yang lebih baik.
Seberapa besar upaya kita dalam mempersiapkankan diri, waktu, energi dan harta untuk menyongsong Romadhan, maka sebesar itu pula dampak yang akan bisa kita raih.
Berikut hal-hal yang perlu kita persiapkan, agar Romadhan yang akan datang memberikan makna terbaik buat diri dan keluarga kita.
#1. Berbahagialah dengan Nikmat Romadhan
Perlu menanamkan pemikiran (mind set) dalam diri, bahwa kehadiran Romadhan merupakan karunia dan berkah dari Alloh SWT kepada umat manusia. Betapa tidak, selama bulan ini Alloh SWT melipat-gandakan pahala, memberikan pengampunan, membebaskan api neraka, serta menurunkan kitab suci al-Quran. Karena itu, perlu ditanam perasaan berbahagia karena akan bertemu dengan suatu masa dimana memiliki kesempatan untuk meraih segala fasilitas yang sangat istimewa.
Para generasi terbaik dahulu (salafus soleh), sungguh sangat merindukan hadirnya Romadhan. Meraka ungkapan dalam rintihan do’a enam bulan sebelum kedatangannya.
#2. Persiapan Spiritual / Ruh
Hal kedua yang perlu kita siapkan adalah spiritual atau ruhiyah. Cara yang bisa kita lakukan adalah dengan memperbanyak taubat, mendekatkan diri kepada Alloh SWT serta meningkatkan produktivitas amal soleh, misalnya sholat berjamaah di mesjid, membaca al-Quran, puasa sunah, bersedekah dan lain sebagainya. Aktivitas ini, jika dilakukan dengan sungguh-sungguh, insya Alloh akan meningkatkan kualitas ruhiyah yang pada akhirnya akan mudah menerima amanah romadhan.
Tidak bisa dipungkiti, ibadah puasa merupakan ibadah yang berat. Karena harus meninggalkan makan dan minum selama satu bulan penuh. Namun, meskipun ia akan nampak ringan jika dihadapi dengan kualitas ruhiyah yang kuat.
#3. Persiapan Keilmuan
Menjelang romadhan, bukalah kembali buku-buku tentang hukum dan adab puasa sebagai bekal untuk menunjang keberhasilan puasa. Dalam islam, syarat diterimanya suatu amal ibadah ditentukan oleh niat ikhlas dan mengikuti tuntuan rosul.
Agar ibadah puasa yang dilakukan sesuai dengan tuntunan rosul, maka perlu membekali diri dengan ilmu yang cukup. Rosul memberi peringatan bahwa tidak sedikit orang puasa tidak mendapatkan pahala kecuali hanya lapar dan dahaga. Boleh jadi, hal ini terjadi karena ia tidak memiliki ilmu islam yang memadai.
#4. Membuat perencanaan dengan matang untuk mengisi Romadhan
Mengatur strategi dan rencana yang matang untuk mengisi romadhan merupakan salah satu kunci keberhasilan lainnya. Indikasi benar tidaknya iman seseorang menurut al-Quran adalah seberapa cermat ia bisa merencanakan masa depannya (QS. Al-Hasyr 18).
Begitu pentingnya melakukan perencanaan masa depan, Alloh SWT mengungkapkan kata Taqwa sebanyak dua kali dalam ayat tersebut. Hal ini memberikan pemahaman bahwa seseorang tidak akan mencapai derajat taqwa (sebagai dampak puasa) kalau ia tidak bisa merencanakan dengan baik.
Untuk itu, menjelang romadhan bersiap-siaplah untuk mengubah pola hidup untuk disesuaikan dengan tata cara puasa mulai aktivitas makan, tidur, bisnis, olahraga dan aktitivitas lainnya.
#5. Menghadirkan Perasaan bahwa Romadhan sekarang merupakan Romadhan terakhir
Penting untuk menghadirkan perasaan bahwa romadhan yang akan dilalui adalah romadhan terakhir dalam hidup kita. Hal ini, sebagai upaya meningkatkan kesungguhan dan ke-khusyu-an ibadah romadhan. Sama seperti yang dilakukan para sahabat terbaik, agar sholatnya khusyu, ia mengibaratkan sholat yang dilakukan adalah sholat terakhir sebelum meninggalkan dunia.
Perasaan ini cukup beralasan, karena tidak ada jaminan bahwa kita benar-benar akan berjumpa dengan Romadhan. Betapa banyak orang-orang di sekeliling kita yang tahun lalu masih ada, sekarang sudah tiada dan tidak akan merasakan keistimewaan ibadah puasa.
#6. Meminta Taufiq Alloh
Terakhir, harus disadari bahwa Alloh SWT-lah yang berkuasa untuk memberikan keberkahan. Sehingga jika Romadhan yang akan dilalui ingin memberikan makna terbaik dan menghantarkan diri dalam kebahagiaan, maka tetap harus meminta kepada Alloh SWT. Ungkapkanlah keinginan kepada Alloh SWT, bahwa kita benar-benar ingin bertemu dengan Romadhan dan bisa memaksimalkan fasilitas Romadhan baik siang maupun malam, sahingga bisa menghantarkan diri kita kepada derajat taqwa yang sesungguhnya..
++++++
Pengajian Mesjid Darussalam, 24 Mei 2015, Narasumber: DR Ahmad Kusyairi Suhail MA.
One thought on “Kiat Sukses Menggapai Romadhan Terbaik”