Mari kita baca dan pelajari dari tafsir Quran surat at-Takatsur.

1. QS at-Takatsur 1-8

أَلْهَىٰكُمُ ٱلتَّكَاثُرُ

Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,

حَتَّىٰ زُرْتُمُ ٱلْمَقَابِرَ

sampai kamu masuk ke dalam kubur.

كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ

Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),

ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ

dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.

كَلَّا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ ٱلْيَقِينِ

Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,

لَتَرَوُنَّ ٱلْجَحِيمَ

niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim,

ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ ٱلْيَقِينِ

dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ‘ainul yaqin.

ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ ٱلنَّعِيمِ

kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).

2. Pengantar

Surat At-Takatsur ini terdiri dari 8 ayat yang tergolong ke dalam surat-surat Makiyah, yaitu surat atau ayat yang diturunkan sebelum terjadinya hijrah Nabi Muhammad ﷺ dari Makkah ke Madinah.

Surat ini Allah turunkan setelah surat Al-Kautsar. Penamaan surat ini dengan At-Takatsur diambil dari ayat pertama yang berarti bermegah-megah.

3. Kandungan Ayat

Surat At-Takatsur yang agung dan mulia ini mengandung banyak pelajaran yang sangat berharga yang dapat dipetik oleh setiap manusia yang beriman kepada Allah dan rasulNya. Di antara pelajaran yang sangat berharga itu adalah:

• Surat ini menjelaskan tentang sifat-sifat manusia yang sangat rakus dan tamak dengan kehidupan dunia, sehingga lupa dengan tujuan hidupnya yaitu beribadah kepada Allah swt. Sebagaimana firman Allah:

وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (QS. Ad-Dzariyat, 56)

• Sifat manusia yang rakus dan tamak itu telah melalaikannya, baru berhenti ketika maut telah menjemputnya, masuk ke dalam kubur. Ibnu Ka’ab bin Malik al- Anshari meriwayatkan dari bapaknya, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

Dua serigala lapar yang menghampiri seekor kambing tidak lebih berbahaya baginya daripada ambisi seseorang kepada harta dan kedudukan bagi agamanya. (HR. At-Tirmidzi)

Dalam riwayat yang lain yang bersumber dari Anas bin Malik disebutkan pula:

Seandainya anak Adam memiliki dua lembah penuh harta, ia akan mencari lembah ketiga, dan tidak akan memenuhi perut anak Adam kecuali tanah. Allah akan menerima taubat bagi siapa saja yang bertaubat. (HR. Ahmad)

• Kita wajib menyadari bahwa kelak akan ditanya oleh Allah tentang berbagai nikmat yang telah diberikanNya kepada kita semasa hidup di dunia. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Nabi Muhammad ﷺ telah bersabda:

Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang. (HR. Bukhari).

Salah seorang ulama, yaitu Ibnu Bat-Thal mengatakan:

Seseorang tidaklah dikatakan memiliki waktu luang hingga badannya juga sehat. Barangsiapa yang memiliki dua nikmat ini (yaitu waktu senggang dan nikmat sehat), hendaklah ia bersemangat, jangan sampai ia tertipu dengan meninggalkan syukur pada Allah atas nikmat yang diberikan.

Bersyukur adalah dengan melaksanakan setiap perintah dan menjauhi setiap larangan Allah. Barangsiapa yang luput dari syukur semacam ini, maka dialah yang tertipu.

• Pelajaran yang sangat berharga lainnya adalah, bagaimana menjadikan segala bentuk karunia Allah yang telah diberikanNya kepada kita semuanya. Jangan sampai sifat yang suka berleha-leha (lalai), bermain-main dan mempersibuk diri dengan hal-hal yang tidak berguna menjadikan kita menyesal dan menyesal, menyesal yang tidak ada gunanya lagi.

——++++++———-

Pengajian ba’da Shubuh, 15 September 2024, Mesjid Nur Romadhan Puloasem Utara, Jakarta Timur, Penceramah Ust. DR Darwis Abu Ubaidah MA.