Menyembelih hewan merupakan salah satu ritual yang dilakukan oleh hampir semua agama dan kepercayaan. Begitu pula dalam Islam, proses menyembelih merupakan salah satu aktivitas yang niat dan tata caranya telah diatur dengan tegas dalam al-Quran dan sunnah nabi ﷺ.
Agar kita terhindar dari kemusyrikan, mari kita memahami sekilas terkait menyembelih.
Jenis Menyembelih
Secara garis besar ada dua kategori menyembelih dalam syariat Islam, yaitu sebagai berikut:
a. Menyembelih Untuk Urusan Adat
Yakni proses menyembelih untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam hal makanan atau hidangan. Hasilnya digunakan untuk makan sehari-hari, menyambut tamu atau keperluan acara keluarga.
Dalam hal ini, menyembelih haruslah mengikuti tata cara yang sudah ditentukan yakni mengucapkan nama Alloh, menghadap kiblat, serta tidak ada unsur menyakiti hewan (menggunakan alat yang tajam).
b. Menyembelih untuk Mendekatkan Diri kepada Alloh (Taqorrub)
Yakni proses menyembelih dengan tujuan mendekatkan diri kepada Alloh. Dasarnya karena ada perintah Alloh dan rosul secara khusus. Misalnya menyembelih kurban, aqiqah, dan hadyu dalam ritual haji tgl 10 Dzulhijjah.
Kegiatan ini dilakukan dengan niat ibadah karena Alloh. Inti dari ibadah ini adalah mengorbankan nyawa hewan dan mengalirkan darahnya dengan niat karena Alloh. Dagingnya halal untuk dimakan atau disedekahkan kepada orang lain.
Hukum Menyembelih untuk Selain Alloh SWT
Dalam islam, prosesi menyembelih haruslah dibingkai hanya untuk Alloh. Jika prosesinya dilakukan untuk selain Alloh, misalnya untuk Jin, Arwah, Kuburan, Larung Saji, Bangunan, Jembatan, Nyi Roro Kidul, Sedekah Bumi, dll, maka hal itu sudah masuk kepada syirik besar. Konsekwensinya pelaku telah keluar dari agama Islam.
Begitu pula, dalam menyembelih kategori adat. Jika dilakukannya secara khusus baik waktu, cara dan tempat dengan niat kepada selain Alloh, maka hal ini tidak boleh dilakukan karena masuk kepada kesyirikan.
Misalnya, menyembelih khusus di kuburan, tempat keramat, atau sakral dan mistis. Menyembelih agar mendapat kedudukan / kekuasaan. Daging sembelihan di tanam di tanah. Menyembelih tepat saat gunting pita sebuah acara atau sesaat tamu agung turun dari mobil, dan lain sebagainya.
Dalil Menyembelih
- Ikrar bahwa sholat, menyembelih, hidup dan mati adalah hanya untuk Alloh
- Menyembelih hanya untuk kepada-Nya
- Alloh melaknat orang yang menyembelih untuk selain Alloh.
عن علي رضي الله عنه قال: حدثني رسول الله صلى الله عليه وسلم بأربع كلمات: (لعن الله من ذبح لغير الله، لعن الله من لعن ووالديه. لعن الله من آوى محدثاً، لعن الله من غير منار الأرض) [رواه مسلم]
“Dari ‘Ali radhiyallahu’anhu, beliau berkata : Rasulullah ﷺ berpesan kepadaku dengan empat nasihat : “Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah. Allah melaknat anak yang melaknat kedua orang tuanya. Allah melaknat orang yang melindungi muhdits (orang yang jahat) / muhdats (pelaku bid’ah). Allah melaknat orang yang sengaja mengubah patok batas tanah.” (HR. Muslim)
- Kisah orang yang masuk surga dan neraka karena lalat
Kehati-hatian
- Saat mengkonsumsi daging impor, pastikan tertera sertifikat halalnya.
- Saat membeli ayam yang digelar di pasar, pastikan lehernya ada sobekan bekas penyembelihan
- Saat membeli ayam yang disembelih di pasar. Pastikan ayamnya mati dulu sebelum di masukkan ke dalam air panas. Untuk memastikan ayam mati karena disembelih, bukan karena air panas.
++++++
Pengajian Ba’da Shubuh, 5 Mei 2024, Mesjid Nur Romadhan, Pulo Asem Utara Jakarta Timur. Penceramah Ust Jafar Shalih Lc.