Jika kita mengetahui keutamaan bulan Romadhan, maka akan hadir rasa bahagia saat menjalaninya. Betapa tidak, begitu terbukanya rahmat, berkah dan ampunan Alloh SWT selama bulan Romadhan. Semua kebaikan yang dilakukan, akan dilipat gandakan pahalanya. Dari mulai sholat tarawih, tadarus al-Quran, sahur, berpuka puasa, dan lain sebagainya.
Kita bisa menyaksikan sendiri. Tidak sedikit saudara, temen atau kerabat dekat yang sudah mendahului kita sebelum datangnya bulan Roamdhan. Sehingga mereka tidak bisa merasakan keutamaan dan kemuliaan Romadhan tahun ini.
Untuk itu, menjadi pertanyaan buat diri kita, jika dalam menjalankan ibadah puasa tidak terbersit rasa bahagia karenanya atau biasa-biasa saja menyikapinya.
Sebagaimana tertera dalam ayat al-Quran yang mashur, tujuan berpuasa adalah untuk mendapatkan ketaqwaan. Dan kita patut bahagia jika bisa menggapainya. Karena orang yang bertaqwa akan mendapatkan kenikmatan surga yang luasnya seluas langit dan bumi.
QS Ali Imran 133
وَسَارِعُوٓا۟ إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa”
Untuk menggapai ketaqwaan melalui ibadah puasa, kita bisa melakukan beberapa amalan yang sesuai dengan isi dari kelanjutan ayat di atas, yakni QS Ali-Imran 134-135.
ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِى ٱلسَّرَّآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَٱلْكَٰظِمِينَ ٱلْغَيْظَ وَٱلْعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِ ۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ
“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan”
وَٱلَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا۟ فَٰحِشَةً أَوْ ظَلَمُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ ذَكَرُوا۟ ٱللَّهَ فَٱسْتَغْفَرُوا۟ لِذُنُوبِهِمْ وَمَن يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ إِلَّا ٱللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا۟ عَلَىٰ مَافَعَلُوا۟ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui”
Berikut amalan yang bisa dilakukan untuk meraih derajat taqwa:
Tidak peduli dengan situasi. Bisa saat sehat atau sakit. Senang atau susah. Gemar menafkahkah sebagain rizkinya kepada orang yang membutuhkan.
Puasa bisa melatih menahan amarah. Tidak hanya menahan lapar dan haus.
Selain menahan amarah, puasa juga melatih agar bisa memaafkan kesalahan orang lain.
Puasa melatih untuk berbuat sebanyak mungkin kebaikan, sekecil apapun.
Setiap manusia berpotensi berbuat salah dan khilaf. Baik yang besar maupun yang kecil. Disengaja atau yang tidak disengaja. Dan sebaik-baiknya mereka, adalah yang bertaubat kepada Alloh SWT.
++++++
Ceramah tarawih, 12 Maret 2024, Mesjid Raya Puloasem Jakarta Timur, Penceramah H. Tsani Safri.
One thought on “Bahagia Menjalani Puasa Romadhan”