Kiat Mendirikan Sholat Khusyu

By Nasehat Islam Last Updated On 17 October 2023 1 Comment 172
Menjaga Stamina Beribadah
Menjaga Stamina Beribadah

SHOLAT adalah ritual ibadah yang sangat penting dilakukan setiap muslim. Begitu pentingnya, sholat diibaratkan sebagai pilar utama agama Islam. Sholat adalah perkara yang pertama kali  ditanya di akhirat kelak. Untuk meningkatkan kualitasnya perlu sholat khusyu.

Saat kualitas sholat seseorang baik, maka akan baik pula amal yang lainnya. Namun sebaliknya, maka akan tidak baik pula amal yang lainnya.

Untuk itu, menjadi tantangan tersendiri, bagaimana agar bisa melaksanakan SHOLAT yang TERBAIK (sholat khusyu). Sholat yang dilakukan dengan penuh ke-Khusyuantu’maninah, serta tawadhu fisik dan batin, sehingga pada akhirnya memberikan dampak positif dalam keseluruhan hidup.

Dalam nasehatnya, nabi menganjurkan agar kita sebisa mungkin melakukan sholat tepat waktu serta menyempurnakan wudhu sebelumnya. Nabi mengatakan bahwa barang siapa yang sholat tepat waktu, berwudhu dengan sempurna, berdiri, ruku dan sujud dengan khusyu dan tumaninah, maka pahala sholatnya akan naik ke langit dengan putih, bersih dan bersinar. 

Seandainya pahala itu bisa berbicara, maka ia akan berbicara kepada yang sholat, “Aku akan memberikan perlindungan kepadamu sebagaimana engkau telah menjaga sholat dengan sebaik-baiknya”. Namun sebaliknya, jika seseorang mengabaikan sholat, maka sholatnya akan seperti hitam dan sangat hitam. Berkata sholat itu, “Semoga Alloh menyia-nyiakan kamu seperti kamu menyia-nyiakan saya”, sehingga seperti lipatan-lipatan baju yang kusut kemudian akan memukul dirinya.

Salah seorang sahabat yang bernama Bilal, berkata, “Aku melihat laki-laki sholat dan tidak sempurna ruku dan sujudnya”. Selanjutnya Bilal berkata, “Jika orang ini mati, maka matinya di luar agama Muhammad”.

Sholat khusyu seperti halnya ruh di dalam tubuh. Walaupun fisik gagah, kalau tidak ada ruhnya, maka fisik itu tidak ada gunanya (mati). Jasad adalah gerak dan bacaan sholat, sementara khusyu adalah ruhnya.

Suatu hari rosul melihat seseorang yang melakukan sholat dan tangannya memainkan jenggotnya. Lantas Rosul berkata, “Seandainya pintu hatinya khusyu, tentu gerakan fisik dan anggota tubuhnya akan tenang”.

Lebih lanjut Alloh mengatakan dalam QS al-Muminun, ayat 1-2,

قَدْ أَفْلَحَ ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلَّذِينَ هُمْ فِى صَلَاتِهِمْ خَٰشِعُونَ

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, Yaitu orang-orang yang khusyu dalam sholatnya”.

Untuk menggapai sholat khusyu, kita harus menghadirkan IHSAN dan dalam diri. Kita meyakini seyakin-yakinnya bahwa Alloh sedang melihat kita, sehingga hati merasa diawasi oleh Alloh SWT. 

Lihat juga  Keistimewaan Al-Aqso dan Palestina

Kita bisa mengambil hikmah tentang sholat khusyu dari Ali bin Abi Tholib. Setelah melakukan wudhu, wajah Ali bin Abi Tholib berubah menjadi kuning, dan selesai sholat ia seperti orang yang gemetar.

Salah seorang sahabat bertanya, “Wahai Ali, kenapa wajahmu berubah menjadi kuning dan gemetar?”, Ali bin Abi Thalib lantas menjawab, “Karena di antara wudhu dan sholat, Alloh sedang memperhatikan kita. Kita sedang menjalankan amanah besar yang tidak sanggup dipikul oleh gunung.” Bagaimana mungkin wajah Ali bin Ali Thalib tidak kuning dan tubuhnya tidak gemetar, kalau sholat yang ia lakukan tidak khusyu.

Alkisah, suatu hari ada seorang laki-laki  masuk ke mesjid dan di dalamnya rosul sedang duduk. Laki-laki itu lantas melakukan sholat dan setelah sholat ia datang menemui rosululloh. Rosul berkata, “Kamu sholat lagi! karena tadi kamu belum sholat”. Mendengar perintah rosul, maka laki-laki itu sholat lagi, dan setelahnya berbalik lagi ke rosul. Rosul berkata kembali “Kamu sholat lagi, karena kamu belum sholat”. Kejadian ini terus berlanjut sampai laki-laki itu melakukan sholat tiga kali.

Setelah melakukan shalat tiga kali, laki-laki itu bertanya kepada rosul, “Harus seperti apa saya melakukan sholat?. Maka rosulpun mengajarkan. Kalau mau sholat sempurnakan wudhu, kemudian menghadap kiblat, dan membaca takbir. Bacalah al-Quran yang kamu mudah. Kemudian ruku sehingga punggungmu rata. Kamu betul-betul tumaninah (tenang tentram) dalam ruku, bangun, dan sujud. Kalau kamu sudah benar maka sholatlah selama-lamanya.

Mari kita berlatih sholat untuk menghadirkan sholat khusyu yang berkualitas, bukan seperti laki-laki yang dikisahkan di atas….

++++++

Dikutip dari pengajian Sabtu, 27 Maret 2010, Mesjid Darussalam Kota Wisata Cibubur, Narasumber: Syeikh Yusuf & Ust. Drs. H. Aseph Aonuddin MSc

  • Nasehat Islam

    Kumpulan catatan pengajian yang diikuti penulis. Semoga memberi manfaat bagi yang membaca, penulis dan para guru/ustadz yang menyampaikan ilmunya. Berharap masukan jika ada yang perlu diperbaiki. ++Admal Syayid++

One thought on “Kiat Mendirikan Sholat Khusyu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *