Muhasabah Agar Tahun Depan Lebih Baik

By Nasehat Islam Last Updated On 24 December 2023 1 Comment 101
Saatnya berubah
Saatnya berubah

Setiap orang pasti melewati waktu pergantian tahun baru, baik secara sadar maupun tidak sadar. Pergantian tahun pada dasarnya pengurangan jatah umur. Untuk itu, tidak salahnya tahun baru dijadikan momentum untuk menilai kualitas waktu / umur yang sudah kita lalui (muhasabah). Apakah kualitas hidup tahun ini sudah lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, sama-sama saja, atau bahkan terjadi penurunan.

Perintah untuk muhasabah, dijelaskan dalam QS Al-Hasyr 59; 18

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman. bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuat untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh Allah maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan…..”

Dalam ayat di atas, kita diperintahkan untuk mempersiapkan hari ESOK dengan melakukan introspeksi ( muhasabah) masa lalu. Alloh SWT menggunakan kata GHODIN لِغَدٍ untuk menyatakan waktu ESOK. Para ahli tafsir menjelaskan yang dimaksud dengan ESOK hakikatnya adalah hari kiamat. Digunakannya kata ESOK karena hari kiamat adalah waktu yang dekat dan jelas kepastiannya. Sehingga diperlukan persiapan untuk menyongsongnya.

Kita boleh saja mengartikan batasan waktu untuk melakukan introspeksi (muhasabah) dalam momentum pergantian hari, bulan, tahun, masa pensiun, dan lain sebagainya. Yang terpenting bukanlah seremoni, tetapi apa yang akan kita lakukan untuk menghadapinya.

Khusus dalam menyongsong tahun depan, kita harus bertekad bahwa tahun depan harus lebih baik dari tahun ini baik dalam urusan dunia maupun akhirat. Lakukan evaluasi pencapaian tahun ini dan buatlah target planning di tahun depan yang melebihi pencapaian tahun ini.  Abu sulaiman berkata, “Seseorang yang hari ini seperti kemarin maka dia adalah orang minus/rugi”.

Lebih lanjut Ibnu umar berkata, “Berbuatlah untuk duniamu seakan engkau akan hidup selamanya, dan berbuatlah untuk akhiratmu seakan engkau akan mati besok pagi”.

Contoh target yang bisa direncanakan untuk menjadi lebih baik di tahun depan adalah sebagai berikut:

Dalam urusan Dunia:

  1. Menambah sumber penghasilan, harga diri, dan multiple job
  2. Meningkatkan grade / posisi kerja dari jenis profesi anda. Yang semula supervisor menjadi manager, yang manager menjadi General Manager, dan seterusnya.
  3. Meningkatkan life skill, misalnya kemampuan menyetir, mengoperasikan komputer, internet, dan berbicara di depan umum (speaking/communication)
  4. Meningkatkan kualitas kesehatan dengan berolahraga teratur dan aktivitas menjaga kesehatan tubuh
  5. Menambah relasi jangkauan bisnis dan silaturahmi, misalnya dengan tetangga, saudara, teman, dan lain-lain.
Lihat juga  Menjadi Lebih Baik di Tahun Depan

Dalam Urusan Ritual ibadah:

  1. Sholat 5 Waktu; meningkatkan ketepatan waktu, berjamaaah di mesjid, sholat sunnah rowatib, Dhuha, dan Tahajud
  2. Shaum; Meningkatkan kesempurnaan Shoum Romadhon dan pelaksanaan shaum sunnah
  3. Planning melakukan ibadah haji/umrah
  4. Meningkatkan Keilmuan / wawasan keagamaan, misalnya membaca alquran, Tafsir, Hadits, Fiqh dan ilmu lainnya. Kalau bisa tentukan jenis kitabnya
  5. Meningkatkan kemampuan financial untuk mencukupi diri sendiri, membayarkan zakat, berinfaq, dan wakaf persiapan kematian.

++++++

Dikutip dari pengajian Shubuh, 1 Januari 2012, Mesjid Darussalam Kota Wisata, Narasumber; Ust. Sofwan Jauhari Lc. MAg.

  • Nasehat Islam

    Kumpulan catatan pengajian yang diikuti penulis. Semoga memberi manfaat bagi yang membaca, penulis dan para guru/ustadz yang menyampaikan ilmunya. Berharap masukan jika ada yang perlu diperbaiki. ++Admal Syayid++

One thought on “Muhasabah Agar Tahun Depan Lebih Baik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *