Kemuliaan Muharram Janganlah Dilewatkan

By Nasehat Islam Last Updated On 04 July 2024 0 Comments 72
Menyambut Muharram, Bulan Mulia
Menyambut Muharram, Bulan Mulia

Perhitungan bulan yang digunakan dalam syariat Islam adalah kalender Hijriah. Terdiri dari 12 bulan, yaitu Muharram, Syafar, Robiul awal, Robiul akhir, Jumadil awal, Jumadil akhir, Rojab, Sya’ban, Romadhan, Syawal, Dzulqo’dah, dan Dzulhijjah.

Dari 12 bulan itu terdapat 4 bulan haram yang sudah ditentukan yakni Dzulqo’dah, Dzulhijah, Muharram dan Rajab. Bulan itu adalah bulan suci dan mulia. Melakukan perbuatan maksiat pada bulan itu akan mendapatkan dosa besar. Sementara amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang besar.

Adanya 4 bulan haram ini adalah kasih sayang Alloh kepada umat manusia untuk memberikan pahala yang berlipat ganda atas kebaikan dan juga diampuninya dosa yang pernah dilakukan.

Alloh berfirman dalam al-Quran, sebagai berikut:

إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.

Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa” (QS at-Taubah 36)

Sementara itu, nabi ﷺ yang mulia menyebutkan 4 bulan haram dalam hadits-nya sebagai berikut:

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

“Zaman berputar seperti hari Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu terdiri dari 12 bulan, di antaranya 4 bulan Haram, tiga bulan berurutan, Zulkaidah, Zulhijjah, dan Muharam. Adapun Rajab yang juga merupakan bulannya kaum Mudhr, berada di antara Jumadil Akhir dan Sya’ban,” (HR Bukhari Muslim)

Saat ini kita berada di bulan Dzulhijjah. Banyak amalan yang memiliki keutamaan yang telah kita lalui di bulan ini yaitu puasa Arafah, Sholat Ied, ibadah Qurban, Sedekah, dan lain sebagainya. Selanjutnya, kita akan menuju bulan haram dan mulia lainnya yaitu Muharram.

Lihat juga  Mari Menyantuni Fakir Miskin dan Yatim

Seperti disebutkan di atas, bulan Muharram adalah salah satu dari 4 bulan haram. Tentunya memiliki banyak keutamaan yang jangan sampai kita lewatkan untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda dan juga diampuni dosa yang telah dilalui.

Beberapa keutamaan bulan Muharram dapat kita perhatikan dalam hadits nabi ﷺ sebagai berikut:

1. Nama Muharram Disandarkan dengan nama Alloh

Dalam salah satu hadits, nabi ﷺ menyandingkan kata Muharram dengan Alloh. Yakni “Puasa pada bulan Alloh, Muharrram”. Hal ini menunjukkan bahwa Muharram memiliki keutamaan dan kemuliaan khusus.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)

“Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim). 

2. Berpuasa pada 10 Muharram (Asyura) akan Diampuni Dosa Satu Tahun Lalu

Nabi Muhammad ﷺ bersabda bahwa puasa di hari Asyura (10 Muharram) akan diampuni dosa setahun yang telah lewat. Tentunya, kesempatan ini janganlah kita lewatkan. Karena tidak ada manusia yang terbebas dari dosa dan khilaf. Dan puasa Asyura bisa menjadi momentum untuk mendapatkan ampunan satu tahun yang lalu.

عَنْ أَبِي قَتَادَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صِيَامٍ يَوْمٍ عَاشُورَاءَ، فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ المَاضِيَةً. (رواه مسلم)

“Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah ﷺ bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: ‘Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat.” (HR Muslim)

3. Selamatnya nabi Musa dari Kejaran Firaun

Tanggal 10 Muharram adalah hari dimana Alloh menyelamatkan nabi Musa dan umatnya dari kejaran Firaun dan bala tentaranya di tepi laut merah. Nabi Musa berdo’a kepada Alloh agar diselamatkan diri dan pasukannya. Lalu, Alloh memerintahkannya memukul tongkat sehingga membelah lautan dan selamatlah nabi Musa dan pasukannya.

Lihat juga  Keyakinan Terhadap Nabi Isa AS
Penampakan tongkat yang dipercaya milik Nabi Muda di Topkapi Palace Istanbul.

Nabi Muhammad ﷺ menyatakan bahwa umat lslam lebih pantas berpuasa sebagai rasa syukur atas keselamatan nabi Musa dan pasukannya.

قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ المَدِينَةَ فَرَأَى اليَهُودَ تَصُومُ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، فَقَالَ: «مَا هَذَا؟»، قَالُوا: هَذَا يَوْمٌ صَالِحٌ هَذَا يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ بَنِي إِسْرَائِيلَ مِنْ عَدُوِّهِمْ، فَصَامَهُ مُوسَى، قَالَ: «فَأَنَا أَحَقُّ بِمُوسَى مِنْكُمْ»، فَصَامَهُ، وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ

“Nabi Muhammad SAW datang ke kota Madinah. Beliau kemudian melihat orang Yahudi puasa pada hari Asyura‘. Lalu Rasul bertanya ‘Ada kegiatan apa ini?’

Para sahabat menjawab ‘Hari ini adalah hari baik yaitu hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka kemudian Nabi Musa melakukan puasa atas tersebut.’

Rasul lalu mengatakan ‘Saya lebih berhak dengan Musa daripada kalian’. Nabi kemudian berpuasa untuk Asyura’ tersebut dan menyuruh pada sahabat menjalankannya. (HR Bukhari)

Demikianlah beberapa keutamaan bulan Muharram yang jangan sampai kita lewatkan begitu saja. Isilah bulan ini dengan memperbanyak ibadah, salah satunya dengan berpuasa di tanggal 9 dan 10 Muharram.

——++++——

Khutbah Jumat, Mesjid Zamzam al-Mustaqim, Solo. 28 Juni 2024

  • Nasehat Islam

    Kumpulan catatan pengajian yang diikuti penulis. Semoga memberi manfaat bagi yang membaca, penulis dan para guru/ustadz yang menyampaikan ilmunya. Berharap masukan jika ada yang perlu diperbaiki. ++Admal Syayid++

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *